Senin, 08 Februari 2016

Di Ujung Senja Itu 🌇

Berbicara tentang senja. Aku takkan pernah bosan bicara salah satu karunia terindah Tuhan yang satu itu. Bercanda kamu, bagaimana bisa aku bosan.
Hati ku berpacu dan berdegub lebih kencang dari biasanya
Ku dengar kau akan mengajakku pergi ke sebuah tempat indah
Di bumi perantauan kita
Iya benar, aku dan kamu sempat menjadi kita walaupun aku saja yang mengamini
Di tempat impianku, aku menemukanmu
Sebuah babak baru dalam hidupku untuk belajar lagi
Terang saja, kala itu kita berdebat dan aku lah lebih banyak diamnya
Bahkan kala itu kita sempat satu atap meskipun tidak satu ruang
Yang benar saja, bisa mati kutu kalau aku disuruh berdua denganmu
Menatap mata coklatmu yang indah pun bisa buat aku gemetaran sepanjang hari
Ah entah apa sebenarnya yang bisa membuatku menyukaimu
Aku ingat suara khas tawamu yang kala itu mendengar leluconku
Atau hanya sekedar melihatku muram
Kau dan topi kesayanganmu itu
Pernah bernaung pada teriknya surya yang sama
Andai aku punya cukup daya untuk mengulang semua yang indah
Tentang ku , tentangmu, dan tentang senja itu
Aku ingat benar segala yang telah kau curahkan terhadapku
Walaupun keberadaanku di sini hanya sebatas teman barumu
Tapi aku juga tak mengerti mengapa kau memilihku di antara wamita yang lain
Mungkin aku lebih tampak bodoh untuk bisa kau bohongi
Haha. Iya kau bohongi dengan segala waktu yg kau bilang kau punya
Tapi untuk dirimu sendiri saja kadang kau harus mencurinya
Terimakasih kepada kamu lelaki yang ku sebut abang
Kala itu debur ombak dan burung di laut jadi saksi bisu
Bahwa aku pernah terbahagiakan oleh kamu
Dan perjumpaan kali itu kita akhiri dengan senja yang indah
Senja yang menjingga, tapi begitu cepat berlalu ..
Sampai pada suatu ketika aku harus pergi menanggalkan semua keindahan
Tetapi tidak dengan kenangan kita
Kenangan yang aku simpan rapat dalam kotak ingatanku
Sampai pada suatu waktu kamu datang kembali dan membawa dirimu yg penuh dengan keindahan
Meskipun sesaat, tapi tahukah kamu?
Kamu juga sekaligus menggores luka hatiku.
Aku faham betul kamu, kamu yang aku pelajari secara sembunyi-sembunyi
Akhirnya aku mengerti mengapa kamu harus pergi
Di ujung senja, aku merelakan dirimu pergi
Bersama sejuta keindahan yg kamu bawa
Yang belum sempat aku nikmati
Teruntuk kamu pria yang ku namai abang
Percayalah
Aku akan selalu mengirimkan doa kebaikan bagimu
Agar kau hidup bahagia meskipun tanpa diriku
Aku menyadari benar bahwa aku tak punya cukup harga untuk mampu mendampingimu
Berbahagialah
Bersenang-senang lah
Air mata di pelupuk mata mengiringi keindahan itu pergi
Kamu dan senja itu
Senja itu akan membawamu ke sesuatu yg indah
Jika kau punya waktu, luangkan sedikit waktumu untuk menengokku
Menengok apa yang telah mampu membuat kita tertawa bersama
Meskipun tak selamanya
Tapi kau ada, kau nyata
Aku belajar banyak darimu
Dari mencintai alam,
Tidak boleh takut hitam,
Haha berbicara hitam, ingatkah dirimu bahwa kita selalu membandingkan warna kulit kita?
Dan kau tertawa ketika aku justru yg lebih hitam?
Kemudian aku belajar tentang keikhlasan dan tanggung jawab
Di pertemuan terakhir yang sekilas sore itu
Kau menjemputku di depan gerbang rumah kosku ditemani mendung?
Dan aku pun dengan semangat membonceng di belakangmu
Seakan aku ingin berkata take me to your place !
Tapi aku berusaha biasa saja kala itu
Aku tak ingin melihatmu risih dengan keceriaanku yang teramat amat
Kau juga sering menamaiku miss lebay! kemudian kau tertawa dengan suara lucumu itu
Dan aku bermanja manja padamu seakan kau juga memperbolehkan aku melakukan itu
Iya seakan di antara kita tidak terjadi apa apa
Pada beberapa bulan yang lalu...
Iyah sekarang semua ada di kotak memoriku ..
Kepada kamu yang ku panggil abang
Terimakasih atas dedikasihmu yg terlampau tinggi untuk seorang manusia sepertiku
Aku berjanji, kita akan berjumpa lagi
Aku selalu berdoa agar kita dopertemukan dalam keadaan yang bahagia
Dan di waktu yang tepat
Sekarang aku akan perlahan mencari jalanku sendiri
Menjauh darimu
Karena kau terlalu membuatku nyaman
Sampai jumpa di kehidupan yang lain ☺




Tidak ada komentar:

Posting Komentar